Sang Papa

2208 Words

Ultimatum pertama tentu saja dengan mengirim preman untuk mengacak-acak rumah Hamas yang disambut dengan teriakan histeris Mamanya. Begitu Hamas tiba di rumah, ia hanya menemukan Mamanya yang menangis dikerumuni para tetangga. Papanya tidak muncul sampai menjelang malam. Ultimatum kedua hanya membuat Hengki menghela nafas. Lelaki itu sudah meminta agar Hamas ikut dalam makan malam yang diadakan keluarga Nisa di rumahnya. Hamas enggan ikut. Ia tidak mau mengiyakan permintaan mereka. Tapi..... "Kamu akan begini terus Hamas?" Hamas memejamkan mata mendengar pertanyaan itu. Langkah kakinya terhenti di tangga paling bawah. "Mas!" panggil Mamanya. Hamas menghela nafas dengan tangan terkepal. Ia menahan emosinya. "Hamas tidak pernah setuju pertunangan itu." "Setuju atau tidak, mereka t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD