Anggasta Chapter 14

952 Words

Senyum merekah tertancap dibibir Cherry yang berwarna merah muda. Sembari berjalan menuju kelasnya kembali, Cherry lebih banyak tersenyum. Perpustakaan di tadi merupakan keajaiban yang membuat cewek itu bertingkah aneh. Semburat warna merah bak kepiting rebus juga mulai bermunculan dikedua pipinya. Entah kenapa badan Cherry sedari tadi senang. Darahnya berdesir dengan lembut seperti alunan musik yang dimainkan dengan melodi yang lamban. Sesekali Cherry memegangi bibirnya kembali. Sekelebat memori di perpustakaan tadi terngiang di otaknya. Dari wajah Angga yang sangat dekat hingga bibirnya bersentuhan langsung dengan bibir Angga. Dasar gila! Cherry memekik, bagaimana jika tadi ia tidak menutup mata? Entah ada rasa apa yang hinggap di terbang, Cherry sekan terbang tinggi terbawa angin. Apa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD