Terbangun dari tidur yang tidak nyaman membuat Bulan merasa tidak sehat. Kepalanya sakit dan tubuhnya pegal-pegal. Jam sudah menunjukkan pukul delapan kurang lima belas menit. Dipaksakan seperti apa pun Bulan tidak akan tiba tepat waktu ke kantor. Tepat pukul delapan pagi Bulan menelepon ke kantor untuk ijin sakit. Suaranya serak sehingga orang percaya kalau Bulan benar-benar sakit. Setelah urusan ijin beres Bulan kembali tidur. Biarlah sekali-sekali tidak masuk kerja, toh besok weekend. Sial. Begitu memejamkan mata insiden cium paksa Johan terbayang kembali. Seketika Bulan merasa mual. Dia cepat-cepat membuka mata. Hatinya disergap kekesalan luar biasa. Untung dia masih bisa menampar lelaki kurang ajar itu. Bulan menghela nafas saat memandangi fotonya berdua Lios. Kenapa dia harus meny