64. Menilai

1280 Words

Pertemuan dengan Yunita membuka pikiran Bulan. Sebuah pelajaran bahwa sebagai seorang wanita tidak boleh sembarangan memilih pasangan. Mau tidak mau Bulan pun memikirkan hubungannya dengan Lios. Apakah lelaki itu benar-benar orang yang tepat untuknya? Apakah ada hal-hal menakutkan yang sengaja disembunyikan? Begitulah, sepulang dari rumah sakit Bulan lebih banyak merenung dalam kamar. Saking tenggelam dalam pikiran Bulan tidak mendengar suara ketukan di pintu. Dia baru tersentak saat ketukan bertambah keras. "Bulan?" Rupanya Vero. "Ya, apa Ma?" Bulan melompat membukakan pintu. "Kamu ke mana saja tadi? Katanya sakit, kok kelayapan?" tanya Vero. Bulan menepi memberi jalan bagi Vero, "Jenguk teman di rumah sakit." "Ooo... Siapa?" Vero duduk dengan anggun di kursi. Matanya memandang sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD