30. Passer Baroe

1155 Words

Wajah semua orang terlihat bahagia saat jam menunjukkan pukul lima sore. Seperti dikomando semua karyawan membereskan meja dan antre di mesin absensi, termasuk Bulan. Sambil waspada dia mengambil posisi jauh dari Johan, karena hanya lelaki itu yang mampu menimbulkan perasaan tidak nyaman dalam hati Bulan. Bulan berlari-lari kecil ke luar gedung kantor. Dia tahu Lios pasti sudah menunggu di depan pintu gerbang. Berapa kali pun melihat sosok kekasihnya, hati Bulan tetap berdebar gembira. Lelaki itu tampak gagah di atas motor. "Hai," sapa Bulan dengan kesukacitaan yang tidak disembunyikan. "Hai. Senang banget kelihatannya?" Lios memberikan helm. "Iya dong, kan ketemu pacar. Masa suram." Bulan tersipu. "Kita ke Pasar Baru sebentar ya? Aku mau cari pedal sustain untuk keyboard." "Ayo." D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD