"Bulan! Tunggu!" Lios mengejar Bulan yang berjalan keluar dari RM Cafe. Bulan seolah tidak mendengar panggilannya. Wanita itu terus saja berjalan pergi. "Bulan!" Lios menangkap lengan Bulan. "Apa?" ketus Bulan. Lios menghela nafas, "Kamu kenapa? Baru sampai kan? Kok langsung pergi?" Bulan menghindari tatapan kekasihnya. Dia enggan bicara karena tidak ingin terdengar kekanakan. "Ayo masuk dulu. Aku bereskan keyboard, habis itu kita cari tempat ngobrol." Lios menggandeng tangan Bulan. "Nggak usah. Aku pergi sendiri." Bulan menarik tangannya. Lios menatap heran. Dia tidak mengerti kenapa Bulan bersikap seperti itu. Apakah dirinya melakukan kesalahan? "Kamu yakin? Nggak mau bareng?" tanya Lios. Bulan menggeleng lemah. Hatinya terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk besi berkarat. Lios pu