Elixir

1520 Words
Diantara mereka berempat memang hanya Aaron yang dipercaya oleh Saara. Oleh karena itu ketika Aaron yang bertanya lewat telepati, Saara tidak ragu untuk mengatakan alasan kenapa apa dia tidak mengatakan penyebab para zombie takut pada dirinya dan Devos. "Apakah aku juga tidak boleh mengetahui alasan kenapa para zombie itu takut padamu?" Tanya Aaron. Saara yang terus berjalan terdiam sejenak lalu ia mulai menjawab pertanyaan Aaron tentang alasan yang dia inginkan. Memang tidak mudah mempercayai orang lain terutama mereka yang baru mendapatkan kekuatan. Akan tetapi Aaron adalah kunci dari perdamaian dunia ini. Jadi tidak ada gunanya menyembunyikan penyebab para zombie takut padanya. "Karena mereka bisa menjadi elixir untuk kami, " jawab Saara. Aaron sangat terkejut dan tidak menyangka jika zombie bisa menjadi elixir legendaris bagi mereka berdua. " Bukankah elixir adalah obat untuk hidup abadi? Bagaimana bisa para zombie itu bisa menjadi obat yang membuatmu atau Devos Abadi? " Saara harus menjelaskan segalanya pada Aaron agar dia tidak salah paham dan mengira setiap zombie bisa menjadi elixir bagi mereka berdua. "Dari sekian ribu zombie hanya ada satu orang zombie yang memiliki elixir berupa kristal emas di kepalanya. Kristal itu terbentuk dari virus Em0 yang sebenarnya parasit-- mengubah diri menjadi energi positif dan mengkristal di kepala mereka. " "Wow... Itu sungguh mengejutkan bagaimana cara kalian tahu jika zombie itu memiliki kristal emas? " Saara yang masih tidak berekspresi menjelaskan pada Aaron tanpa diketahui oleh yang lainnya. "Zombie yang memiliki kristal emas tidak akan menyerang manusia. sebab kristal itu mampu menyerap energi alam sehingga mereka hanya akan diam tanpa bergerak. " Lagi- lagi Aaron terkejut akan kenyataan yang terjadi pada End of World. Ternyata tidak hanya mampu membangkitkan kemampuan manusia, ternyata kristal dari zombie- zombie itu mampu menjadi elixir legendaris dan memiliki ciri khas tersendiri. Tidak heran jika Devos berusaha mencarinya dan Saara berusaha menghentikannya. "Pantas saja kau tidak mau memberitahu kepada mereka bertiga tentang elixir itu. " "Aku hanya tidak ingin mereka tercemar oleh keserakahan. " Sulit dipercaya dika undead ternyata memiliki pertimbangan yang besar. " Bilang saja kalau kau memang tidak percaya pada manusia, " gerutu Aaron. Saara tidak menanggapi ucapan Aaron. Karena memang dirinya tidak bisa percaya pada manusia setelah apa yang dilakukan pada dirinya dan sang ayah. Andai saja Aaron tidak menerima sinar gamma dari ayahnya, Saara juga tidak akan menceritakan penyebab para zombie takut pada dirinya dan Devos. "Iya, pada zaman ini jarang sekali orang yang bisa dipercaya. Bahkan orang baik juga bisa menjadi jahat. Aku hanya tidak ingin mereka ikut- ikutan menjadi jahat dan ingin menguasai dunia. " Aaron hanya bisa merenungi apa yang yang menimpa bumi saat ini. Bocornya rahasia untuk memperoleh kemampuan tidak hanya akan merubah posisi rantai makanan saat ini, tapi juga akan merubah watak manusia yang memang pada dasarnya tidak pernah puas. Kekacauan akan semakin meningkat. Para manusia yang terbutakan keserakahan akan nekad menerjang bahaya demi mendapatkan kekuatan. Jadi Aaron memutuskan untuk tetap diam supaya tidak akan ada manusia yang memiliki niat serupa dengan Devos. "Aku setuju dengan pemikiranmu. Baiklah, ayo segera menuju ke markas Selatan agar kita bisa menempuh ke laboratorium secepatnya." Sebenarnya Ken, James, dan Sean tahu jika Aaron dan Sarah bercakap- cakap. Akan tetapi mereka tidak ingin mencampuri privasi mereka. Oleh karena itu mereka berpura-pura tidak tahu jika Sarah dan Aaron sedang berbicara. Dalam perjalanan menuju ke markas Selatan, Saara sesekali meninggalkan mereka. Ketika dia bisa melacak keberadaan Devos pada jarang dua kilo meter, maka Saara tidak akan ragu meloncat dan menghilang. Jika dulu Ken, James dan Sean panik, kali ini mereka berempat tidak lagi takut karena memiliki kemampuan yang baru. Dan sekarang adalah salah satu momen dimana mereka bertiga mencoba kekuatan mereka yang baru. " Aaron kamu berada di belakang kami saja. Yakinlah kami akan melindungimu... " ucap Ken dengan penuh percaya diri. Ketiga orang itu memang mengelilingi Aaron dan siap menjadi tamengnya dari serangan zombie, yang sudah mulai berkumpul. Di tangan mereka muncul material energi yang baru mereka peroleh. " Baiklah... terima kasih," jawab Aaron. Dia hanya perlu bersantai karena mengandalkan perlindungan mereka bertiga. Dia tidak keberatan dianggap lemah. Mereka bertiga pun beraksi, Ken mengeluarkan kekuatan airnya dan menghempaskan zombie seperti air bah. Wuss. Bruk. Ken bahkan hampir berjingkat kegirangan karena melihat kekuatannya berhasil melempar para zombie itu. Sedangkan James dan juga Sean juga berhasil melempar para zombie beberapa kaki. Dalam hati Aaron menyesali Pemandangan itu. Andai saja mereka tahu jika di dalam kepala para zombie yang mereka lempar terdapat elixir pasti mereka bertiga tidak akan melempar para zombie itu jauh jauh. Ggrr. Graa.... Sayangnya para zombie itu tidak tewas meskipun terlempar beberapa kaki. Sebab yang menyebabkan mereka tewas adalah hentakan pada susunan saraf pusat mereka. Jadi para zombie yang mereka lemparkan tidak akan mati. Akan tetapi mereka bangkit lagi dan kembali menuju ke arah mereka. Ken James, Sean, terpaksa menggunakan kekuatan mereka kembali. Hal itu terjadi secara berulang dan terus-menerus hingga membuat mereka bertiga kelelahan. Aaron yang kasihan akhirnya memberi tahu cara melumpuhkan zombie itu. " Berhentilah melempar para zombie itu." Ucapan Aaron menarik perhatian ketiga orang yang sedang bertarung. " lalu apa yang harus kami lakukan? " tanya Sean. Aaron pun mengatakan titik kelemahan zombie. " Mereka akan berhenti bergerak jika terjadi hentakan atau kerusakan pada sistem saraf pusat mereka. " ' Kenapa tidak bilang dari tadi,' batin Ketiga orang itu. Ketika orang itu pun melakukan saran dari Aaron. Ken maju dan menciptakan arus dari air yang membuat para zombie naik ke atas lalu menghantamkan mereka ke tanah dengan keras. Bruk! Bruk! Bruk! Perbuatan Ken mengakibatkan para zombie menjadi tidak terbentuk karena jatuh dari ketinggian. Aaron segera mengalihkan pandangannya karena tidak ingin mengalami masalah saat makan nanti. Namun hal yang tidak kalah kejam dilakukan oleh James dan juga Sean. James yang mengeluarkan tenaga angin memusatkan aliran udara menjadi setipis mungkin sehingga menjadi pisau angin yang membelah badan para zombie. Rupanya mereka mampu menguasai kemampuannya dengan cepat. Zing. Zing. Sedangkan Sean, dia membakar para zombie itu hingga menjadi hangus. Aaron tidak tahu harus mengasihani pihak yang mana sebab nasib zombie sangat menyedihkan saat ini. "fiuuh... Akhirnya selesai juga. " Baru kali ini mereka bangga atas hasil kerja kerasnya. Meski demikian perhatian dan perlindungan mereka tidak berkurang pada Aaron. "Kau baik-baik saja kan? " "Ya aku baik-baik saja." Aaron tersentuh dengan perhatian mereka. Tak lama kemudian James membawa beberapa kantong plastik besar yang membawa makanan kaleng. Dengan senyuman lebar dia menawarkan makanan pada Aaron. Rupanya di sebelah kanan mereka terdapat mini market yang terbengkalai. "Kau pasti lapar, ayo kita makan," ajak James. Aaron memandang makanan di tangan James dengan mata berbinar. Dia sudah lama tidak makanan manusia yang sesungguhnya. Selama ini Saara menyuruhnya makan kristal terus menerus. Rasanya Aaron ingin menangis karena bahagia. "Lebih baik kita mencari tempat yang nyaman untuk makan." Mengusulkan hal tersebut karena melihat banyaknya zombie yang tidak terbentuk di sekitar mereka. Aaron setuju dengan pendapat Sean. "Kalau begitu ayo cepat kita menuju ke sana. " Aaron menunjuk ke sebuah pohon dimana di sekelilingnya terdapat padang rumput yang mengering. Itu lebih aman daripada di antara gedung-gedung yang tidak terawat dan juga hampir roboh. Tidak menutup kemungkinan jika para zombie itu akan menyerang mereka dalam keadaan lengah. "Usul yang bagus." Hanya Ken yang sedang sibuk mencari sesuatu. Itu membuat Aaron bertanya pada Ken. "Sedang apa kau Ken?" Tanya Aaron. Ken menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari benda-benda berserakan. "Aku sedang mencari beberapa botol atau tempat untuk air minum. Sebab aku penasaran apakah air yang aku ciptakan bisa diminum atau tidak." Alasan Ken memang masuk akal, akan tetapi Aaron tidak ingin merasakan air yang berasal dari kekuatan Ken. Tak lama kemudian Ken menemukan ember yang berserakan di jalan. Dia pun mengambilnya dan membawanya ke arah ketiga orang yang sedang memanaskan makanan kaleng. Ketiga orang itu memperhatikan apa yang dilakukan Ken. Dia mengisi ember dengan air yang berasal dari kekuatannya. Kemudian dia mencoba mencicipi air tersebut dan secara mengejutkan air tersebut mampu mengobati memar yang dia derita. "Wow kerja bagus, Ken." James dan Sean bersorak. Harapan agar para manusia tidak kelaparan di markas menemui titik terang. Itu membuat Aaron menarik kata-katanya yang tidak ingin meminum air ciptaan Ken. Sebab air itu adalah air parsial yang mampu menyembuhkan luka. Lebih murni dari mata air dan lebih mujarab daripada obat. Sungguh beruntung Ken mendapatkan kemampuan mengeluarkan air parsial itu. Aaron menembak Ken dianugerahi kemampuan itu karena dia memiliki sifat yang baik. Kini yang menjadi pertanyaan Aaron adalah siapa yang beruntung mendapatkan kemampuan memiliki ruang parsial. Ruang yang bisa disebut pemilik dimensi lain, yang hanya bisa dimasuki oleh si pemilik dan bisa menyimpan barang- barang dalam jumlah besar. "Yah, lihat saja nanti,' batin Aaron. .... Sisi lain Saara hampir saja bertemu dengan Devos. Namun zombie itu mampu melarikan diri dengan cepat sebelum Saara datang sebelum menemukan kristal emas. Terpaksa dia kembali ke tempat rekan-rekan yang ia tinggalkan tadi. Saara yang habis mengejar Devos melihat jika keempat rekannya sedang memasak untuk makan. Dari jauh dia juga bisa melihat jika ketiga orang yang baru mendapat kemampuan itu bisa mengalahkan zombie dengan mudah. Oleh karena itu Saara menuju ke tempat para zombie yang sudah dikalahkan oleh Ken, James, dan juga Sean. Seperti biasa dia akan mencari kristal zombie yang bisa digunakan untuk keperluan penelitian. Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD