53:ARGA-KENNINGTON'S

1710 Words

Altan, Dario, Bingwen dan Gent berdiri di teras depan kafe. Mereka mencengir kompak saat gue dan Ayra tiba. “Sampai sekarang aku masih tak percaya. Bagaimana bisa kau yang tak pernah berpacaran justru yang pertama menikah?” ujar Bingwen. Ia berdiri di balik pembatas kayu, posturnya menyiku, sikunya bertumpu di atas permukaan pagar. Ia mengatakan kalimatnya barusan sembari menaikturunkan alis pada gue. “Yang lebih parah lagi, ia mengatakan pada kita setelah ikrar mereka terucap. Apa menurut kalian, kita layak diperlakukan demikian?” sambung Gent. “Berhentilah menggerutu seperti perempuan yang sedang mengalami pre-menstrual syndrome,” balas gue. “Kau bahkan tidak mempertimbangkan kafeku sama sekali. Kau membuatku patah hati.” Kali ini Altan yang menguji mental gue. Tapi, dia tuh paling n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD