52-AYRA: MERTUA DAN PUTRANYA

1672 Words

“Benaran Abang ngga ikut?” tanyaku sekali lagi. Aku duduk di samping Abang, sarapan berdua dengannya berhubung yang lain sudah makan lebih dulu. “Hmm. Aku mau tidur aja. Ngantuk, Ay.” Iya sih, Abang pasti lelah meski kesibukannya semalam ia kategorikan sebagai normal. “Abang pakai baju apa besok?” tanya Papa Gi “Abang kan punya setelan celana dan vest, yang Papa beliin waktu ke sini bareng Reina. Pakai itu aja. Dinner-nya santai kok, Pa,” jawab Abang. “Ngga mau beli yang baru?” “Ngga usah, Pa. Jarang kepakai juga sama Abang.” Tak salah memang alibinya. Saat kemarin aku membereskan lemari, seingatku Abang hanya memiliki dua setelan formal. Yang satu berwarna soft beige dengan vest, sementara satu lagi berwarna hitam dengan jas. Selainnya, casual outfit semua. Sekitar pukul sembilan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD