43. Kekesalan Sean

1308 Words

“Mas, aku berkata seperti itu demi kebaikan Sean. Jangan sampai Sean salah bergaul, kamu tidak lihat bagaimana gadis itu? Wajahnya saja terlihat seperti gadis penggoda, beda dengan Agne—“ “Cukup!” sentak tuan Alan menghentikan ucapan nyonya Felicia. Wanita masih belum selesai dengan argumentasinya tentang Zia. Sepanjang perjalanan pulang, di dalam mobil, nyonya Felicia terus memberikan alasan atas pembenaran tindakannya.Sayangnya, hal tersebut membuat tuan Alan makin geram. “Mas, ka—kamu. Kamu tega membentak aku?” suara nyonya Felicia lirih diikuti ekspresi wajahnya yang murung. Tuan Alan menarik napas panjang. Ia melirik wanita di sampingnya. Bukan maksudnya membentak istrinya. “Aku tidak berniat membentakmu. Hanya saja aku tidak suka kamu ikut campur masalah pribadinya Sean,” jelasny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD