HW - 27

1794 Words

Tidak seperti biasanya, hujan turun derasa pagi ini. Geza seperti biasa datang menjemput Sela ke apartemen. Tapi saat keluar dari kamarnya, Sela bertemu dengan Jalen dan pria itu bilang akan mengantar Sela sendiri ke kantor. Sela menolak tawaran itu. Tapi Sela lupa kalau suaminya ini adalah Jalen.  Jalen meraih tangan Sela dan menggenggamnya tanpa menunggu persetujuan perempuan itu. Di dalam lift pandangan Sela tertuju pada tangannya yang sedang digenggam oleh jari-jari panjang dan lentik milik Jalen. Belum pernah Sela bertemu dengan pria yang punya jari secantik jari-jari suaminya ini.  Bagaimana Tuhan saat menciptakan Jalen? Kenapa semuanya harus dibuat dengan sempurna?  Ting! Bunyi pintu lift terbuka menyadarkan Sela. Ia langsung membuang pandangan ke arah lain. Bisa malu jika Jalen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD