HW - 26

1831 Words

Geza memperhatikan sang Bos yang banyak melamun hari ini. Meski Sela telah berusaha keras untuk tetap terlihat fokus, tapi Geza masih bisa menangkap gestur aneh perempuan itu. Geza mengenal Sela bukan sehari atau dua hari.  "Pertemuannya lancar kan, Bos?"  Sela menoleh. "Hm," jawab perempuan itu dengan gumaman.  "Apa masih belum ada cara untuk membuat akte Indonesia Anerva?" tanya Sela tiba-tiba.  Geza menghela napas. "Saya masih berusaha, Bos. Saya tidak bisa gegabah. Mungkin Pak Aryan mengawasi saya."  Sela ikut menghela napas. "Soal pengirim foto itu kamu udah tau?"  "Saya belum mendapatkan siapa dalangnya. Tapi yang jelas pengirim dan penjebaknya adalah orang yang sama."  Sela menatap hamparan gedung-gedung tinggi yang dilewati mobilnya. Tiba-tiba Sela teringat sesuatu.  "Bukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD