Vian tahu Leandra pasti syok berat mendengar aturan wajib darinya yang mengharuskan mereka tidur seranjang setelah menikah nanti. Nyatanya Lean hanya cerdas dalam hal akademis, sedang teori begini dia masih bisa Vian kelabui. Sumpah! Sampai beberapa hari Vian tetap saja dibuat geli melihat calon istrinya yang seperti masih menyimpan rasa dongkol dan enggan menyapanya. Lean jadi jarang keluar kamar, kecuali saat makan. Itupun dia pasang muka jutek dan sorot mata galaknya. Vian tidak habis pikir, salahnya dimana? Hidup bersama layaknya teman. Setiap pengantin setelah sah menikah ya sudah pasti tinggal bareng sebagai teman tidur, teman berbagi suka duka, dan teman dalam segala hal. Tidak salah, kan? Lean saja yang gagal paham. “Nanti sore jangan lupa kita mau pergi cari cincin! Kamu mau d