Lean tertawa pelan, menyandar di d**a Vian yang berdiri memeluk pinggangnya. Sementara Cello, Daren dan Ezra bergabung duduk bersama Jingga dan Hera di sebelah mereka. “Kenal?” tanya Vian mengedikkan dagu ke pria di sebelahnya. “Hm, temannya Sakha,” angguknya. “Bob, ini Alvian calon suamiku!” Lean memperkenalkan Vian ke teman Sakha. “Bobby.” Pria itu mengulurkan tangan yang kemudian disambut oleh Vian. Mungkin karena merasa canggung, pria itu langsung pamit pindah ke meja lain. Sementara Vian masih memeluk calon istrinya yang menoleh ke Jingga dan Hera. “Sering main ke tempat begini?” bisik Vian mengeratkan pelukannya. “Nggak, hanya pernah beberapa kali.” Lean meraih gelas minumannya, tapi sudah keduluan Vian yang diteguk setengah lebih dan baru sisanya diberikan ke Lean. “Kalau di