Lean sampai dibuat gedek melihat penampilan Shanea yang kelewat seksi. Iya, dia juga paham ini nightclub. Tapi, tetap saja baginya itu terlalu menjijikkan. Gadis itu mengenakan celana jeans super pendek robek-robek, juga tanktop yang bahkan mempertontonkan pusarnya. Entah didikan macam apa yang dia terima dari orang tuanya, hingga bisa berkelakuan seliar ini. Benar-benar tidak jauh beda dengan Vina. Menyeringai sinis dengan tatapan remehnya, Shanea berdiri angkuh di hadapan Lean yang bahkan sama sekali tidak berniat menggubrisnya. Terlalu malas menghadapi kelakuannya yang arogan dan tidak punya sopan. “Yohh, ternyata seperti ini juga pergaulan bu dokter? Sok alim! Nyatanya sama saja liarnya!” cemooh gadis itu sinis. “Ular satu ini memang beneran lebih pantas jadi saudaranya si Vina. Mul