Di kamar hotelnya, Abyan masih berbicara dengan para pimpinan melalui sambungan telepon. Dia sudah terbiasa memimpin rapat dan selalu berhasil mengatasi kendala yang terjadi di perusahaannya kembali memberikan penjelasan tentang berita hoax yang berhasil membuat kegaduhan di perusahaannya dan mampu mengguncang kredibilitas usahanya.
Dengan semua data dan informasi yang Abyan miliki, dia bisa memberikan kepastian pada semua pegawainya dan mereka sangat gembira karena Abyan, meskipun usianya masih sangat muda sudah berhasil membuat keadaan kembali menjadi stabil.
Abyan tidak mengerti bagaimana bisa mereka yang sudah begitu lama bekerja di perusahaan Diamond Pravitel dengan mudah terpengaruh oleh berita dari pihak luar yang tidak mengerti dengan usaha yang selama ini mereka lakukan.
Abyan sudah memberi perintah pada team ahlinya untuk memblokir semua komunikasi dalam bentuk digital yang berhubungan dengan keuangan maupun percakapan umum yang dimiliki Feliks.
Abyan memastikan seorang Feliks tidak akan bisa melakukan apa pun yang berhubungan dengan online. Dia harus melakukannya secara manual dan hal tersebut hanya memiliki satu arti yaitu memberikan kesempatan pada orang-orangnya untuk membawanya menghilang.
Pembicaraan Abyan bersama dengan para direktur di perusahaannya baru saja berakhir pada saat ponselnya yang berisi nomor yang biasa dia pakai di Indonesia berbunyi dan dia melihat nama Igor di layar ponselnya.
Senyum mengejek terlihat di bibir Abyan pada saat dia meninggalkan ponselnya begitu saja. Tidak ada keinginan di dalam hatinya untuk menjawab panggilan yang berasal dari Indonesia. Abyan memang sudah lalai dengan membiarkannya tetap aktif.
Apa yang dia harapkan dengan tetap membiarkan nomornya aktif sementara keluarganya tahu dimana harus mencarinya apabila dia berada di Rusia.
“Barengsek. Kenapa dia tidak menjawab teleponku. Aku tidak percaya dia menolak permintaanku. Dari informasi yang aku dengar dari David, dia adalah lelaki yang sangat berambisi. Tidak mungkin dia membiarkan HSP menolak tawaran dariku.”
“Aku sudah lama mengenal Tania dan wanita itu selalu berpikir tentang keuntungan. Aku ingin tahu apa yang akan dia katakan kalau tahu salah satu stafnya tidak menjawab teleponku,” kata Yegor yang tidak lain adalah Igor.
Segala macam umpatan dan makian keluar dari mulut Yegor begitu dia kembali tidak bisa menghubungi Tania. Dia tidak percaya kalau Tania juga sulit dihubungi. Satu-satunya jalan yang harus dia lakukan adalah menghubungi Erwin, rekan kerja David yang sudah begitu bodoh membuat kesalahan yang menyebabkan dirinya tersingkir.
Tidak perlu waktu lama saat Yegor menghubungi Erwin dan dia langsung memberikan pertanyaan mengapa dia tidak bisa menghubungi Abyan maupun Tania.
“Maafkan saya, Tuan. HSP sudah mengirimkan surat resmi kepada putri Tuan bahwa HSP tidak bisa melakukan permintaan Nona Aglea. Dengan kata lain, HSP tidak bisa menyediakan tempat sesuai dengan keinginan Nona,” jawab Erwin.
“Aglea? Maksudmu, putriku ikut terlibat? Apa yang dia ketahui tentang acara yang akan aku buat di HSP” tanya Yegor.
“Maafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu bagaimana rincian rencana Tuan, tetapi Nona Aglea sudah menjelaskan keinginannya tersebut.”
“Nona menginginkan acara dan waktunya dilakukan sesuai dengan permintaan Nona karena dia ingin semuanya sempurna dan tidak menginginkan keterlibatan HSP di dalam acara tersebut. Dan HSP tidak bisa menerimanya sehingga menyarankan untuk mencari tempat lain yang sesuai dengan keinginan Nona.”
Dasar wanita bodoh. Bagaimana dia bisa memiliki anak perempuan yang hanya bisa berpikir bagaimana menghabiskan uang tanpa memakai otaknya. Tidak mudah mendapatkan tempat di HSP dan anak perempuannya sudah sangat sukses membuatnya berantakan.
Apakah tindakan Aglea adalah alasan yang membuat Abyan maupun Tania menolak teleponnya? Seandainya seperti itu yang terjadi, Yegor akan memastikan Aglea harus membayar semua kerugian yang sudah dia sebabkan.
Bagi Yegor bukan masalah uang yang dia inginkan melainkan kesempatan berada di HSP yang membuatnya murka dan meradang. Dia tidak tahu kapan lagi bisa memiliki kesempatan berada di HSP dan melihat pekerjaan mereka sebelum akhirnya menghancurkan semuanya.
Pertemuannya dengan Abyan sebelum informasi dari Feliks membuatnya langsung pergi sebenarnya sudah sangat menarik. Laki-laki itu sangat cermat menggunakan kepercayaan yang diberikan HSP padanya.
Di dalam otaknya sudah tersusun rencana yang sangat menarik apabila dia sudah mendapatkan ijin penggunaan tempat. Di dalam rencananya dia bahkan rela memberikan bayaran yang cukup besar agar bisa membuat acara di HSP.
Sayang kepergiannya yang begitu cepat sebelum Abyan memberikan surat persetujuannya justru dibuat kacau oleh putrinya sendiri.
Dia tidak tahu siapa lagi yang bisa membawanya masuk ke HSP, Erwin, sudah dipastikan tidak akan bisa membantunya karena laki-laki itu terlalu banyak perhitungan apalagi dia lebih peduli dengan Sigit dari pada dirinya yang hanya orang asing.
Dari informasi yang dia dapat, Erwin tidal lagi sebebas dulu, bahkan ada kemungkinan pria itu-pun akan segera tersingkir.
“Seandainya anak-anakku seperti anaknya Edgar, aku pasti sangat bahagia. Mengapa aku bisa memiliki anak-anak yang tidak pernah menggunakan otaknya dengan maksimal,” maki Yegor.
Yegor bukan lelaki setua Edgar, tetapi usianya tidak jauh berbeda dengan Elza, istrinya Edgar karena dia adalah kakak kakak kelas Elza pada saat kuliah. Dia tidak mengira Elza yang menurut Yegor hanya wanita biasa ternyata mampu mengendalikan seorang lelaki seperti Edgar.
Dalam ingatan Yegor, Elza lebih terkesan sebagai wanita dingin dan dia nyaris tidak percaya begitu mudah membuat Edgar, lelaki yang kaku dan seringkali selalu terlihat dingin dan kejam ternyata bisa berubah setelah bertemu dengan Elza.
Seandainya saja dia bisa menikahi Elza lebih cepat sebelum Edgar mendahulinya, dia mungkin memiliki keturunan yang lebih baik dari pada anak yang dihasilkan oleh wanita yang sekarang dia sendiri tidak tahu dimana keberadaannya.
Sekarang rencananya masuk ke HSP sudah musnah dan Yegor memutuskan untuk memberikan perhatian lebih pada Benua, anak lelaki Yegor. Dia tahu saat ini Edgar ada di Rusia untuk melindungi putranya, tetapi menjadi menyenangkan apabila ayah dan anak itu mengetahui kalau Yegor akan menjadi Karl, pembunuh bayaran yang bisa bermain dengan cara yang paling licik yang dimiliki orang yang memiliki pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.
“Kira-kira apa yang akan dilakukan Edgar pada Julia. Tapi apa peduliku dengan perempuan tanpa otak itu. Sekarang yang terpenting bagiku adalah berbicara dengan Feliks untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan Benua bersama ayahnya itu,” kata Yegor dengan tawa jahatnya.
“Sangat menyenangkan mengetahui Benua dikelilingi oleh orang-orang paling bodoh yang menikmati semua kemudahan yang sudah diberikan Benua tanpa ada sikap tanggung jawab dan setia.” ucap Yegor di sela-sela tawanya.
Tanpa menunggu waktu lagi, Yegor berusaha menghubungi Feliks, Dia tidak rela uang yang dia berikan pada Feliks untuk menghancurkan Benua berada di tempat yang salah.
Sangat menyenangkan kalau dia sendirian yang melakukannya. Melihat penderitaan Benua, anak lelaki kesayangan Edgar Pravitel. Tidak ada niat di dalam hati Yegor untuk merusak Tania atau pun Zeny, anak perempuan Edgar karena dia sudah mengetahui kemampuan kedua anak perempuannya itu.
Sikap melindungi yang dilakukan oleh Edgar pada anak lelakinya membuat Yegor tertarik memancingnya terlibat dalam permainan yang dia lakukkan.
Tidak ada informasi tentang keahlian seorang Benua Pravitel kecuali kelihayannya menjalankan perusahaan. Yegor tidak mengerti sekaligus merasa tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang lelaki yang usianya masih sangat muda bisa berhasil memimpin perusahaan yang sangat berpengaruh di dunia.
Yegor sudah melihat seorang Benua yang berpikir dunia sangat bersih tanpa ada kotorang di setiap sudut kota, tempat para pedagang gelap menanti dan mencari keuntungan.
Masih terbayang di benak Yegor seorang Benua saat memandangnya. Dia tidak mengira Benua bisa membuatnya berpikir kalau dirinya disamakan dengan tikus got yang berasal dari tempat paling kotor meskipun Benua tidak mengatakan apa pun. Yegor seperti melihat Edgar muda yang selalu meremehkan dirinya dan mengatakan dia sebagai penjahat bertopeng kebaikan.
Sementara itu di tempat yang berbeda, tempat Abyan Benua Pravitel bersama dengan ayah dan juga pengawalnya.
Mata Abyan Benua tidak berkedip saat dia melihat informasi siapa Feliks sebenarnya. Dia tidak menduga pegawainya yang semula sangat dia percayai ternyata memiliki mental dan jiwa perampok paling keji yang pernah Abyan kenal.
“Apa yang akan kau lakukan setelah melihat semua ini,” tanya Sam yang masih setia menemani putranya berada di Rusia.
“Singkirkan duri yang membuat tubuh sakit perkepanjangan. Bagiku lebih baik menghadapi penjahat langsung daripada menyimpan duri di dalam daging,” sahut Abyan tajam.
Sam mengerutkan alisnya. Benarkah yang baru saja bicara adalah putranya yang selalu berpikir sebab akibatnya lebih dulu sebelum bertindak.
Ternyata Sam salah mengenali putranya. Entah sejak kapan Abyan memiliki perhitungan dan pola pikiran yang membuatnya cukup terkejut. Apakah keadaan sudah membuat putranya berubah dengan cepat?
“Ada apa? Apa papa tidak setuju dengan keputusanku?” tanya Abyan dengan mata masih tertuju pada laporan yang baru dia terima dari Ony.
“Papa tidak tahu isi laporan yang baru kau bca, sehingga papa berpikir yang kau lakukan terlalu cepat. Sebenarnya apa saja yang sudah dilakukan oleh Feliks?” tanya Sam.
Dulu, semua lawannya menganggap Sam adalah lelaki berbahaya, tetapi dengan berjalannya waktu, Sam tidak mau semua title dan julukan yang membuatnya ditakuti terus menempel padanya.
“Aku yakin, Papa akan berpikir yang sama apa bila sudah membaca laporan yang aku berikan,” kata Abyan menyerahkan file berisi laporan yang sudah dia baca.
Kening Sam berkerut hingga kedua alisnya seperti menyatu membentuk lekukan yang berbentuk gunung.
Wajah yang semula terlihat tenang berlahan-lahan berubah menjadi sangat menakutkan, bahkan terlihat kemarahannya lebih besar daripada yang dirasakan oleh Abyan.
Dia mengerti mengapa putranya sangat marah dan langsung mengambil keputusan untuk menyingkirkan Feliks.
“Kau benar, menyimpan duri beracun sangat berbahaya. Lebih baik dia disingkirkan sehingga tidak membuat kerugian yang lebih besar lagi,” ujar Sam setuju dengan keputusan yang dipilih oleh Abyan.
Sam dan Abyan seringkali mendengar dan membaca berita para pegawai korup. Mereka dengan tenang dan tanpa bersalah mengambil milik orang sementara orang itu sudah memberikan kesempatan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar.
Namun, yang dilakukan oleh Feliks sangat tidak beradab.
Seorang Feliks Misha bahkan tidak perlu berpikir saat dia menguasi bantuan yang diberikan Abyan untuk keluarga pegawainya yang sudah meninggal saat bekerja. Bukan hanya itu, Feliks bahkan memanfaatkan ketidak berdayaan mereka dengan cara membujuk mereka menuntut Abyan dan hasilnya akan dia ambil sendiri.
“Lalu, bagaimana keadaan mereka?” tanya Sam setelah kemarahan dapat dia atasi.
“Akan kami berikan haknya kembali. Feliks harus membayar penderitaan mereka semuanya.” Jawab Abyan.
“Maksudmu?”
“Membawanya kepada mereka. Hukuman untuknya pertama kali akan diberikan oleh mereka yang sudah dia buat menderita. Selanjutkan negara yang akan menentukan.”
Kemarahan itu begitu nyata. Sam dan Ony saling berpandangan lalu mengangguk setuju.
“Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan Yegor? Dan…aku tidak tahu apakah kau mengenal Karl atau tidak, tetapi dia akan menjadi musuh yang sangat berbahaya,” kata Sam mengingatkan Abyan.
“Ony sudah memberikan gambar Yegor, dan aku tidak percaya ternyata dia adalah orang yang terlalu percaya diri dan berpikir dengan mudah bisa menjadi orang lain dengan nama yang berbeda,” kata Abyan tersenyum dingin.
“Aku beruntung kedua kakakku bisa bertindak cepat dan memanfaatkan keadaan dengan maksimal. Setidaknya aku bisa tertawa membayangkan Yegor harus berpikir keras bagaimana menghadapiku karena dia terpaksa menunda seluruh rencana di Indonesia karena campur tangan anaknya. Saat ini aku yakin dia belum memiliki rencana pasti karena orang-orang yang bisa dia percayai sudah tidak ada lagi.” kata Abyan terkekeh.
“Lalu, kapan kau melakukan eksekusi terhadap Feliks?”
“Secepatnya, senelum Yegor berhasil menemuinya dan memanfaatkan keadaan demi keuntungannya sendiri. Aku tidak mengira Yegor adalah lelaki yang tidak memiliki kehormatan. Aku rasa sebagai seorang pembunuh bayaran, Yegor masih anak bawang,” kata Abyan yang di Rusia dipanggil dengan nama Benua.
Abyan mengatakan secepatnya tanpa menyebutkan waktu khususnya karena beberapa anak buahnya Ony sudah membawa Feliks pergi sebelum Yegor yang kini menjadi Karl datang mencarinya. Abyan dan para pengawalnya lebih cepat membawa Feliks ke pemukiman warga, tempat dia membuat warga menderita akibat sifat serakahnya.