Dara duduk termenung, ia hanya mengaduk-adukan makanan yang berada dihadapannya. Sorot matanya yang kosong lurus kedepan seolah tak perduli dengan keramaian di kantin saat ini. Pikirannya telah dikacaukan oleh kehadiran Karina, manager barunya itu. Ia sama sekali tak menyangka jika akan bertemu Karina dengan cara seperti ini. Hein yang baru memasuki kantin menatap Dara, ia merasakan sesuatu yang aneh pada wanita yang disukainya ini. “Ada apa dengannya?” gumam Hein tersenyum, ia mengambil sebotol air mineral dan segera menghampiri meja yang Dara tempati. “Halo” sapa Hein, namun Dara sama sekali tak bergeming hingga Hein mengerak-gerakkan tangan kanannya dihadapan Dara. “Bu Dara” panggil Hein lalu ia tersenyum begitu manis. Da