Perubahan Hein secara tiba-tiba mengejutkan para karyawan, tiada lagi Hein modis yang menjadi idaman para wanita. Beberapa karyawan malah semakin dibuat curiga, perubahan tingkah Hein itu akibat permintaan Dara. Ini membuat Dara semakin jengah. Dara yang sudah kesal menjadi topik utama pembahasan di kantor akhirnya harus berbuat sesuatu, ia tidak ingin menjadi sumber keganjilan yang Hein tunjukan. Ia harus berbicara pada Hein. Seperti biasa, Dara selalu memilih pulang lebih akhir dari karyawan lain. Ia selalu mengerjakan laporan tepat waktu dan merapikan meja kerjanya, berbanding terbalik dengan meja kerja Firly yang dibiarkan berantakan. Dara melirik meja disampingnya, terlihat kursi yang sudah kosong ditinggalkan sang pemilik bernama Hein.