Selalu saja ada air mata ketika orang-orang dengarkan kisah tentang Serly. Kisah hidupku juga hebat dan 'tak kalah menyentuh, tapi aku masih beruntung. Sementara Serly, ia benar-benar hanya seorang diri, sebatang kara dalam mengayuh sampan di atas sungai yang luas. Jika mau, ia bisa saja menyerah dan mati tenggelam. Namun ia ingat, di tepi sungai tersebut, ada seseorang yang masih sangat kecil dan membutuhkan dirinya. Dia adalah Amira, gadis bodoh dan lugu yang tidak tahu apa-apa. Bahkan disaat orang-orang melihat dan mencibir nya pun, Amira tetap tersenyum karena dia belum mengerti. Sama seperti saat orang menyentuhnya hanya karena kasihan dan dia pikir, orang-orang tersebut sangat menyayangi dirinya. "Nofel pernah bilang, bahwa diantara kami berempat, dialah orang yang paling beruntun