Pukul 19.10 WIB, Nofel dan beberapa keluarganya datang ke rumah. Tadinya aku pikir mama dan papa saja yang akan melamar Serly untuk Nofel, ternyata aku salah. Untung saja kami masak banyak siang tadi. Dasar mama, apa beliau memang sengaja mengerjai ku kali ini? Entahlah. "Mama, katanya hanya sama papa saja?" "Mama pikir, kalau hanya bertiga saja, tidak seru. Ha ha ha ha ha, kalau tidak banyak makanan, kita cari restoran saja." Mama berbisik-bisik sambil tertawa kecil. "Mama ini, usil seperti Nofel." "Dimana Serly? Kenapa tidak menyambut Mama? Apa dia masih marah dan tersinggung?" "Ma, Serly masih berduka di dalam kamarnya. Tidak enak makan, tidak nyenyak tidur, tidak suka bicara," jelasku. "Kamu tidak bilang kalau Mama mau datang dan semuanya baik-baik saja?" Aku menggelengkan kepala