Rasa Bersalah

1126 Words

Setelah Anjar mengantarkan aku hingga ke areal parkiran, ia langsung masuk kedalam Rumah Sakit kembali untuk menemui Mama. Perasaanku memang luka, tapi aku tahu jika Anjar juga sama tersiksa nya denganku. Sambil menuju ke rumah Ayah, aku berusaha untuk menenangkan diri. Situasi Anjar setibanya di ruang perawatan Mama. "Selamat sore Mama ku sayang dan yang paling cantik sedunia," ucap Anjar setelah membuka pintu dan masuk ke dalam ruang perawatan Mama. "Tumben kamu ke sini? Jangan bilang tiba-tiba kamu ingat Mama ya," kata Mama dengan perkataan, pandangan dan bibirnya yang sinis. "Wah, Mama ngomong apa sih? Asal Mama tahu aja nih ya. Setiap hari Anjar dan Cantika itu selalu saja menemani dan mengurus Mama di Rumah Sakit ini. Memangnya siapa yang bilang kalau Anjar dan Cantika tidak perna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD