Pulang dan Bahagia

1113 Words

Sejak di rumah sakit, aku sudah berniat untuk pulang ke rumah Ayah. Tapi entah apa yang membuat langkah begitu enggan mengatarkan aku ke sana. Seperti ada sesuatu yang menarik ku, tapi aku sangat sedih jika harus kembali ke rumah itu atau ke rumah sakit. Aku memutuskan untuk berputar-putar di jalanan guna membuang rasa sedih di dalam hatiku. Aku tidak ingin Ayah melihatku seperti ini dan aku tidak mau Ayah tau tentang keadaan ku yang sebenarnya selama di dalam keluarga itu. Sekitar dua jam di jalanan. Tiba-tiba hatiku membimbing untuk segera pulang menghampiri Ayah. Jangan bingung! Ayah tidak akan bertanya. Lagipula sudah lama sekali aku tidak mengunjungi Ayah. Mungkin Ayah juga tengah rindu padaku. Ucap bagian dari diriku yang lainnya. Kali ini tanpa pikir panjang, aku mengarahkan mo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD