sebelas

2757 Words

"Ra! Barusan Raja panggil aku 'Papa'. Cepetan sini!" Aku segera berkumur, meletakkan kembali sikat gigi ke tempatnya dan berlari—sedikit—menghampiri dua kesayangan. Kulihat, Pram tertawa-tawa saat Raja mengelus-elus wajahnya sembari ikut tertawa. Rasanya pasti menyenangkan bisa melihat pemandangan seperti ini setiap hari. "Mana? Aku duduk di sebelah Raja. "Sebentar. Tadi beneran dia panggil aku." Pram menoel pipi Raja. "Ayo, Sayang. Tadi Raja udah bisa bilang 'Papa', kan?" "Da-da-da." Wow! Bayiku benar bisa mengoceh. "Ba-ba-ba. Aah-aa." Aku terbahak. Sementara Pram memandangku dengan dahi berkerut. "Itu bukan 'Papa', Sayaaang." Mengendikkan bahu, aku mencium wajah Raja gemas. "Itu ocehan nggak jelas yang bakal dilakuin sama bayi tiga bulanan." "Iya?" Pram terlihat sedih. Aku mengelus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD