Aku merasa sangat tidak enak. Apalagi melihat mata Tante Rina yang mulai berkaca-kaca. Aku mendekatinya. "Tante jangan nangis. Kata-kata Za ada yang salah ya? Maafin Za ya, Tan. Za nggak bermaksud buat Tante sedih." kataku lalu mendekap Tante Rina.
"Tante nggak nangis kok, Za." Tante Rina mencoba tersenyum. "Sebenarnya Papa Ical sudah meninggal." lanjutnya.
Aku tertegun. Aku sangat terkejut. Kenapa aku bodoh sekali tidak tau hal ini. Pantasan saja Tante Rina menangis saat mendengar pertanyaanku. Aku mengajak Tante Rina duduk.
"Maaf tante, Za nggak tau." kataku dengan rasa penuh bersalah.
"Nggakpapa. Lagian tante sama Ical udah ikhlas. Yang namanya pertemuan pasti ada perpisahan kan?" kata Tante Rina. "O iya. Tante angkat kuenya dulu ya. Kita ngobrol sambil makan kue aja." lanjutnya.
A
