Rasa penasaranku memuncak. Aku masih penasaran kenapa Mama menyuruhku memakai baju rapi. Apa kita mau kondangan? Tapi rasanya tidak mungkin karena Papa belum pulang. Kita tidak pernah pergi ke acara pesta pernikahan hanya berdua saja. Harus ada Papa. "Mama.. Aku udah rapi nih." seruku sambil menghampiri Mama ke dapur. "Nah, gitukan cantik. Ini sekarang kamu anterin makanan ini ke rumahnya Ical. Kasih ke Mamanya. Sampein ke Mamanya makasih kuenya kemaren enak Mama suka." ujar Mama. Dengan wajah tanpa dosanya. Aku mengumpat pelan sambil memperhatikan bajuku. Ternyata aku harus berempong-rempong ria untuk ke rumah cowok tengik itu?! Enak saja. "Ah, Mama, jadi aku disuruh pulang cepet, disuruh mandi, pake baju yang rapih cuman buat nganterin makanan ke rumah cowok gila itu?" tanyaku. Aku m