“Mau kemana?” sahut Adam. “Pulang dan merehatkan diri di kasur empuk.” “Kamu tidak ingin menemani ku di sini?” “Itu karena aku tidak ingin rumor gay terdengar besok pagi.” “Tck! Lalu bagaimana dengan ku? lihatlah tangan ku, aku tidak bisa melakukan apapun dengan tangan seperti ini.” "Tuan kan bisa memanggil salah satu teman 'main' Tuan," celetuk Theo datar. "Emh... itu bukan ide yang buruk tapi...." Sebanarnya akhir-akhir ini Adam sudah jarang memanggil perempuan-perempuan itu. Entahlah, ia hanya ingin memperbaiki diri. Itu saja. Tidak dipungkiri tindakannya ini ada hubungannya dengan Starla. Rasanya ia tidak begitu berselera dengan wanita mana pun semenjak pulang ke Indonesia dan secara tidak sengaja terlibat dengan Starla. Theo terlihat melanjutkan langkahnya. Tidak memperdulikan