Dosa Disengaja

1486 Words

"Sebelum aku menjawab. Bisakah aku tahu apa saja job desk ku?" "Mudah saja, sebagai asisten kamu hanya perlu melayani ku dengan baik. Mengingatkan makan, minum obat dan hal privasi lainnya. Dengan begitu kamu harus selalu di samping ku saat pergi kemana pun." Starla tampak menimbang-nimbang. Jika seperti ini sama saja Starla dipermainkan dahulu sebelun dipakai. Kurang ajar sekali laki-laki ini! Tapi, pilihan Starla hanya jalan berduri ini. Jika Adamson murka, perusahaannya yang akan terkena imbasnya. Ah si*l! Starla benar-benar menyesal telah menikahi laki-laki tidak berguna. Bahkan mengurus konflik internal saja tidak sanggup. Sampai memunculkan celah besar seperti ini. "Baiklah," final Starla terpaksa. "Kalau begitu kita sepakat?" ulur tangan Adam. Starla memandang lekat uluran it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD