Angela memijat pinggangnya sendiri dengan perlahan, rasanya benar-benar sangat aneh saat dirinya harus bersusah payah memijat salah satu bagian tubuhnya, apalagi itu terdapat di area belakang. Tidak di pijat, rasanya seperti ingin patah, mungkinkah sudah remuk? "Lo ngapain sih?" Tanya Luna saat melihat sahabatnya tengah sibuk sendiri ta pa memperdulikan sekitar, sekarang banyak pasang mata yang menatap ke duanya dengan beragam tatapan, mungkin karena nama ke duanya mendadak populer di kalangan karyawan karena berbuat onar di hari pertama bekerja, atau bisa jadi Angela yang bertingkah aneh saat ini. "Pinggang gue sakit, kayaknya remuk deh." Balas Angela dengan santai. Setelah pinggangnya merasa lega ia baru berdiri dengan diam di dalam lift. Sekarang mereka telah selesai bekerja dan aka