10. Tantrum

1022 Words

"Dasar tidak punya hati, tidak punya otak. Tidak berperasaan." Maki Luna dengan kesal pada sosok Davin yang menolak masakannya dengan alasan sudah makan malam bersama dengan Antika di luar. Saat ini ia tengah sibuk mencuci piring dan beberapa peralatan masak lainnya yang kotor, sesekali ia menyeka keringat yang membasahi pelipisnya, entah kenapa emosi membuatnya lebih berkeringat dari yang biasanya, ditambah lagi dengan rasa panas dalam hatinya ketika teringat dengan kedekatan antara Davin dan Antika. "Huh!" Sentaknya makin kesal saat terus memikirkan hal yang tidak-tidak mengenai hubungan bos dan sekertaris tersebut hingga membanting panci dan menimbulkan suara yang cukup keras. Untung yang ia banting panci yang berbahan keras, bukan piring yang mudah sekali pecah. "Lama-lama gue bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD