bab 10

1218 Words

Raka membaringan tubuhku dengan pelan, wangi parfum dengan aroma lembut tapi kuat menabrak hidungku. Anehnya aku tidak merasa mual sama sekali, padahal banyak perempuan yang sedang mengandung suka mual jika menghirup aroma parfum. "Sekarang tidur!" Titah Raka seraya membalut tubuhku dengan selimut. Aku hanya terdiam penuh dengan keraguan, jujur rasa kantung yang tadi mendera kini hilang entah kemana. "Kamu tenang saja, aku tidak akan berbuat jahat padamu." Raka menjelaskan, seolah dia tahu ketakutan ku padanya. Ia keluar dari kamarku dengan santainya seolah ini adalah rumahnya sendiri, sedangkan aku? Boro-boro mau tidur. Aku bangkit dan berdiri di depan cermin, pelan ku usap perut yang masih terlihat rata. Ada rasa haru, bahagia yang bercampur sedih. "Nak, tumbuh yang sehat ya! Kita h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD