bab 9

1315 Words

"Apa yang akan kamu jelaskan pada keluarga kamu soal kehamilan ini?" "Entahlah, aku tidak yakin." Jawabku, "Nanti aku akan memikirkannya sebelum perutku semakin membesar." Raka menoleh padaku, kali ini tatapannya serius, "Kamu bisa mengatakannya kalau anak itu anakku!" "Aku keberatan!" "Why?" Aku menghela nafas pelan, ini bukan masalah alasanku yang paling penting. Tapi bagaimana dengan pendapat Rai, keluarganya dan keluargaku juga. Uang yang di janjikan Rai seketika akan melayang begitu saja, katakanlah aku serakah, tapi itu satu-satunya tabunganku untuk membiayai bayi ini. "Itu tidak semudah yang kamu pikirkan." Jawabku pasrah. "Lantas? sekarang bagaimana?" Aku mengangkat bahu bingung harus memberikan jawaban apa. Karena memang saat ini otakku tidak bisa diajak untuk berfikir, me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD