Di sore hari yang mendung sebuah taksi menurunkan Nadi di sebuah rumah yang halamannya berantakan, pagar tingginya sudah begitu usang, bangunan rumah yang tampak tidak terawat dan terkesan angker karena lama ditinggal penghuninya itu. Setelah taksi pergi Nadi lalu berjalan menuju gerbang besi yang cukup tinggi itu, hampir seluruh permukaan pagar di penuhi karat, dia menelisik ke dalam sana area sekitar halaman rumah di tumbui rerumputan kering dan tinggi membentang dari ujung ke ujung. Cat rumah luntur dan kotor seperti ada rembesan air di dalam sana. Nadi mendekati gerbang itu mencoba mendorong tapi ada sebuah gembok besar disana yang membuat pintu tidak bisa digeser, Naid lalu menuju ke arah tepian pagar, Nadi ingat ada pintu kecil pagar disana dia tahu cara membukanya meskipun terku