22 - Ra, Tunggu Aku

1185 Words

"Ra bangun!" Ibu mengguncang bahuku pelan. "Sudah sampai ya, bu?" tanyaku sambil menutup mulutku karena menguap. "Belum, tapi kita makan dulu." Ibu turun duluan. "Bu, biar aku yang gendong," segera ku raih putraku. Aku kasihan pada, ibu. Dia pasti pegal terus menggendong bayiku. Ibu menyerahkan, bayiku padaku. Kami makan di sebuah rumah makan yang sederhana, namun sangat nyaman. Aku bingung saat akan duduk, karena tempat kosong tepat di samping pak Arya. "Duduk Ra," ujar ibu. Aku pun akhirnya duduk disamping Pak Arya. Pria itu sama sekali tidak bersuara, dia hanya fokus makan. Selesai makan, kami berbincang-bincang. "Mas Arya?" terdengar sapaan halus seorang wanita. Kami semua menoleh ke arah sumber suara. "Niken? Ko ada disini?" Aku bisa melihat raut wajah pak Arya yang sedik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD