Benar tidak? Banyak di antara kita yang menutupi segala kesedihan dengan berpura pura tegar. Mengumbar senyum sana sini, membuat lelucon demi hilangnya sakit hati, bahkan tak sedikit pula yang melampiaskan dengan cara bertinggah laku jahat. Padahal, itu adalah tameng mereka untuk menutupi bagaimana perasaan yang sesungguhnya. Yang selalu terlihat aman, nyaman, dan tentram di sosial media. Belum tentu di kehidupan nyata dia sebahagia potret yang sama dalam gambar. Banyak yang memilih mengenakan “topeng” demi sebuah jati diri atau pencitraan. Yang enggan kehidupan pribadinya terendus orang lain. Tahukah kamu? Bahwasannya senyum itu tercipta bukan untuk menginformasikan empunya baik baik saja. Melainkan melambangkan bahwa pemilik raga sedang menyembunyikan wajahnya. Ia tersenyum sebab ota