Segelas brandy ditaruh. Lukas pikir perutnya sudah penuh dengan minuman beralkohol. Ditambah baju yang sengaja dibuat sempit. Entah dalam rangka apa istrinya mendesain baju yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. Lukas sekilas mendengar kata ‘pamer’ dari bibir mungil itu. Mungkinkah Lilyana sengaja membuat desain baju ketat supaya bisa pamer ke orang-orang? Terlebih saat itu dia pernah bilang tubuh Lukas lebih bagus dari prajurit. “Aku ke kamar mandi dulu,” ungkap Lukas kepada istrinya. “Hum,” balas Ziya. Tanpa melihat dan fokus menyantap dessert coklat. Langkah Lukas berhenti di balkon. Pesta pertunangan diadakan di aula lantai dua. Hanya butuh berjalan sebentar untuk sampai ke sini. Bukannya Lukas ingin berbohong. Mengatakan pada istrinya ingin ke kamar mandi. Justru ia ke tempat ini.