Ciuman Itu 21+

1026 Words

"Ar...." Laras menarik lengan kemeja yang Arya pakai. "Iya, kenapa sayang?" tanya Arya dengan lembut. "Aku permisi ke toilet dulu. Nggak papa kan?" tanya Laras setengah berbisik. "Iya Ras. Ini kan rumah kamu sendiri? Kenapa harus minta izin?" tanya Arya dengan senyuman manisnya. "Aku pergi dulu ya kalau begitu." "Iya sayang." Laras memundurkan kursinya dan pamit pergi ke tolilet. Sungguh sebenarnya ia tak berniat ke toilet, ia hanya ingin menyingkir dari suasana yang menyesakkan baginya. Laras tahu, dia tak bahagia. Laras memilih untuk duduk di dapur seorang diri setelah mengambil segelas air putih. Ia menyangga kepalanya yang terasa berat. Ia tak sanggup menghadapi semua ini. Laras benar-benar belum siap untuk bertunangan. Atau mungkin bukan belum siap, tapi memang tidak akan per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD