Chapter 14

1120 Words

"Memperbaiki kesalahan tidak semudah menata hati yang sudah hancur berantakan." Zeroun Aku memaksa lenganku untuk memeluk Folrenza selembut mungkin, meskipun aku ingin memeluknya sangat erat, merengkuh tubuhnya dengan jiwa ragaku. Aku merasakan isak tangisnya dalam pelukanku. Sepertinya aku ingin meninju wajahku sendiri karena sudah menyebabkan Florenza menangis frustrasi seperti ini. "Aku ingin kita cerai, Ze." Florenza terus mengatakan kalimat yang paling kubenci.  Sampai mati pun aku takkan menceraikannya. Aku tahu aku b******n yang hanya bisa menyakiti hatinya, tapi aku sangat mencintainya. Sinting! Tak penah kunyana akan jatuh ke dalam pesona sederhana Florenza dengan begitu dalam. Mencintai memang perihal mempertahankan dan bertahan pasti akan lebih sulit daripada melepaskan. Nam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD