Bab 13. Pacar Pilihan Papa

1125 Words

Keesokan paginya, Arsenio yang malas beraktivitas baru turun dari kamarnya sekitar pukul sembilan pagi. Sudah terlambat untuk sarapan. Untungnya Arsenio tidak bersekolah di hari sabtu. Ia hanya ada latihan dengan klub di sekolahnya. Alex yang masih berada di meja makan akhirnya memelototinya seolah-olah Arsenio peduli. Sebaliknya, Luna memilih untuk tetap tenang seperti biasa. "Apa kamu tahu jam berapa sekarang?" tanya Alexander dengan kesinisannya seperti biasanya saat ia bertanya kepada putranya itu. Arsenio memang agak sedikit kurang ajar. Ia sarapan tanpa membasuh wajah dan rambut acak-acakan. Terlebih ada bonus kotoran mata di pagi hari yang masih menempel tanpa terganggu. "Ya Pa. Sekarang jam sembilan. Papa gak lihat jam yak!" jawab Arsenio balik menyindir ayahnya dengan hal serup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD