bc

Gairah Panas Suami Dingin

book_age18+
310
FOLLOW
4.8K
READ
dark
HE
arrogant
boss
heir/heiress
bxg
friends with benefits
like
intro-logo
Blurb

(Cerita Dewasa 21+)

"Kumohon, Mas. Aku bukan Nora!" Luna akhirnya melontarkan kalimat yang membuat Alex berhenti mencumbunya.

"Jika aku cemburu, aku akan menghajar Bram dan menembak kepalanya ..." seketika Luna melotot.

"Tapi gak. Aku bukan cemburu sekarang. Itu karena aku mau kamu.”

***

Patah hati, Alexander Henrick pindah ke Jakarta untuk mengembangkan bisnisnya setelah mantan tunangannya menikah dengan pria lain. Dia lalu membuat kesepakatan dengan seorang kenalan bisnis yaitu sebuah pernikahan kontrak dengan putri pertama rekannya tersebut. Sayangnya, saat gadis itu kabur bersama kekasihnya, Alex pun terpaksa menikahi putri kedua bernama Lunar Dewi Gotardo.

Di awal pernikahan Alex dan Luna, hubungan mereka berlangsung dingin. Luna yang sedang hamil anak dari kekasihnya, menemukan jika suaminya ternyata menyimpan rahasia di balik statusnya. Selain itu, Alex pun menyembunyikan kebiasaan liar dan gelapnya dari orang-orang yang menganggapnya pria terhormat. Tidak hanya itu, Alex juga terobsesi untuk mengejar cinta lama. Namun, Luna yang cantik dan menggairahkan mulai mencairkan dinding es yang tercipta di sekitar hati Alex serta menarik perhatiannya.

Biar bagaimanapun, pernikahan penuh rahasia tidak akan bertahan selamanya. Saat kekasih lama Luna yaitu Keenan kembali, akankah Alex mampu meyakinkan Luna tetap bersamanya? Ataukah kisah cinta mereka yang mulai tumbuh akan hancur?

chap-preview
Free preview
Bab 1. Pernikahan Palsu
“Masuk ke dalam dan pakai baju ini!” Michael menarik paksa putrinya Luna ke sebuah kamar lalu melemparkan gaun putih pengantin ke atas ranjang. Ia berang karena Luna sudah membantu kakaknya Miranda melarikan diri dua hari sebelum pernikahannya. Luna langsung menggelengkan kepalanya. Ia menolak pernikahan paksa itu. terlebih dirinya menjadi pengganti sang kakak, Miranda yang sudah kabur bersama kekasihnya. “Gak, Pa. Jangan paksa aku. aku gak mau menikah dengan laki-laki itu!” jawab Luna memelas. Ia meneteskan air mata dan begitu putus asa. Akan tetapi, Michael balas berkacak pinggang dan menggeleng. Ia memasang raut geram marah atas tindakan ceroboh Luna yang membiarkan Miranda pergi. “Kalau kamu gak bantuin Miranda, ini gak akan terjadi. Kamu harus menggantikan kakak kamu itu sekarang!” Michael menegaskan seraya mengacungkan telunjuk di depan wajah Luna. Luna mencoba membujuk dengan memegang lengan Michael. Luna menangis terisak dan nyaris berlutut di kaki sang ayah. “Tolong, Pa. Jangan perlakukan aku seperti ini ....” “Sudah terlambat, Luna. Harusnya kamu pikirkan tindakan kamu sebelum kamu membantu dia kabur.” Luna makin menangis dan terisak. Ia kehilangan semua kesempatannya. Tidak mungkin Luna bisa kabur saat ini. ia sedang berada di rumah mewah keluarga Hendrick yang dijaga ketat. Michael tidak mau mengambil risiko untuk menikahkan putrinya di rumahnya. Maka, ia menyepakati pernikahan tersebut dilakukan di rumah sang calon pengantin pria─Alexander Henrick. “Sekarang ganti pakaian kamu dan berdandan. Jangan coba-coba mencari jalan keluar dari sini!” Michael mengancam lagi. Ia memberikan kode pada penata rias untuk mendekat dan mengurus Luna. Luna pasrah saat lengannya ditarik perlahan oleh dua orang yang akan membantunya berpakaian seperti seorang pengantin. Michael pun keluar lalu mengunci pintu kamar dari luar. Setengah jam kemudian, Luna dibawa keluar kamar dan dipertemukan dengan para tamu yang hadir. Pesta pernikahan itu berlangsung tertutup dan hanya dihadiri oleh beberapa orang saja termasuk ayah Luna yaitu Michael Gotardo. Luna hanya menundukkan pandangannya yang berurai air mata. Pelupuk matanya tergenang dan ia tidak mau menaikkan matanya melihat calon suaminya, Alex. Alex datang dengan sikap dingin dan angkuh lalu mengambil tempat di samping Luna. Sertifikat dan akta pernikahan diperlihatkan pada keduanya. Dengan santai tanpa tersenyum, Alex menandatangani dokumen tersebut lalu separuh melempar penanya. Petugas catatan sipil lalu memberikan pena tersebut pada Luna. Luna masih diam dan tak kunjung mengambil pena. “Luna?” tegur Michael mengenyakkan Luna dari lamunannya. Luna menaikkan pandangan melihat ke arah pintu. Salahkah ia berharap pintu akan terbuka dan kekasihnya, Keenan datang menyelamatkannya? Pintu tak kunjung terbuka dan Michael semakin mendesak putrinya. Ia mendekat lalu berbisik mengancam, “Tanda tangan atau Miranda akan mati.” Luna semakin meneteskan air matanya menahan isak. Ia tak berdaya dan akhirnya menandatangani dokumen pernikahan tersebut. Michael menarik napas panjang begitu lega. Ia masih mendekat dan berbisik pada putrinya lagi. “Kamu akan berterima kasih padaku suatu saat nanti, Nak. Ini pilihan terbaik.” Luna diam saja tak menanggapi hal tersebut. Hatinya memendam kemarahan. Keenan Abraham yang seharusnya menjadi suami Luna, tak kunjung datang menikahinya. Ia bahkan tidak pernah datang saat hari pemberkatan. Kini Luna dipaksa menikah dengan Alex Henrick, sang taipan yang terkenal dengan sikap buruknya. Sekarang sang ayah mengatakan jika pilihan menikah dengan Alex adalah yang terbaik. Luna hanya bisa meneteskan air matanya melihat orang-orang di depannya melakukan tos merayakan pernikahan tersebut. “Selamat, Luna. Semoga kamu dan Alex berbahagia,” ujar seorang wanita parah baya yang tak dikenali Luna. Luna hanya mengangguk sekali tanpa tersenyum. wanita itu tampak angkuh dan tak tulus mengucapkan selamat. Tangannya merangkul seorang pria yang lebih tua darinya dan sepertinya mereka kerabat keluarga Henrick. “Selamat Alex. Akhirnya kamu menikah. Aku harap kamu tidak akan mengacaukan hubunganmu kali ini,” ujar pasangan dari wanita tersebut. Luna sedikit menoleh dan tubuh tinggi Alex muncul di sebelahnya. “Itu bukan urusanmu, Om Jodi.” Alex menjawab ketus dengan suara beratnya yang khas. “Tentu saja urusanku, kamu masih keponakanku.” Alex membalas dengan memberikan cengiran sinis. “Kalian datang ke sini hanya untuk melihat pernikahanku, tidak lebih. Kalau kalian masih punya malu, kalian akan segera pergi dari sini. Aku tidak peduli meski kalian saudaraku,” sahut Alex makin kasar. Ia masih menggunakan nada bicara yang rendah tapi sangat menyakitkan. Jantung Luna sampai berdegup kencang. Ia tidak pernah menyangka jika pria yang baru saja menikahinya adalah seseorang dengan kepribadian kejam. Terlebih air muka pasangan yang jauh lebih tua dari Alex dan Luna tersebut, berubah drastis. “Kamu benar-benar tidak akan berubah, Alex. Mulut kamu sangat berbisa.” Pria paruh baya itu menggeram marah pada Alex yang hanya menanggapi santai tanpa melepaskan cengir jahatnya sama sekali. ia memandang sinis pada dunia, pada siapa pun yang mencoba meraihnya termasuk keluarganya sendiri dan itu terjadi di depan Luna yang baru beberapa jam menjadi istrinya. “Pergi dari sini, sebelum aku melemparkan kalian keluar!” Alex mengusir anggota keluarganya tersebut tanpa hormat. Keduanya ingin bicara tapi Alex berbalik sambil menarik lengan Luna. Ia separuh menyeret Luna bersamanya. Luna terkesiap kaget tapi tak bisa berbuat apa pun saat dibawa Alex dengan sikap yang cukup kasar ke depan ayahnya. “Tuan Gotardo, aku akan membawa putrimu ke kamar. Kami perlu berkenalan,” ujar Alex dengan sikap dingin yang sama. Tangannya masih belum melepaskan lengan Luna sama sekali. Michael Gotardo mengangguk tanpa tersenyum. “Aku mengerti. Selamat atas pernikahanmu, Alex.” “Kita akan bicara lagi besok. Selamat malam.” Alex berbalik dan menarik lengan Luna yang mencoba memanggil ayahnya yang diam saja. Luna seperti sedang memohon pertolongan. “Pa ... Papa, jangan tinggalin aku!” Luna memelas dengan sisa suara yang tersisa di tenggorokan. Ia benar-benar putus asa. Akan tetapi, Alex tidak memiliki belas kasihan sama sekali. Ia menarik Luna melintasi tangga menuju lantai atas tempat kamar pengantin berada. Alex kemudian membuka pintu dan mendorong Luna masuk ke dalam. Luna yang ketakutan mundur dengan pandangan ketakutan. Sedangkan Alex menutup serta mengunci pintu. Ia berjalan ke arah Luna yang terus mundur ke belakang dengan wajah pucat ketakutan. Karena terus mundur, Luna menubruk sisi ranjang dan jatuh terduduk. Luna makin ketakutan karena Alex tidak tampak seperti pria baik. “Mulai malam ini, kamu akan tinggal di kamar ini. Jangan harap kita akan satu kamar, karena aku gak sudi menyentuh kamu,” ujar Alex dingin menatap Luna tajam. Luna hanya terpaku tak menjawab. “Jangan pernah berpikir untuk kabur karena aku pastikan kamu tidak akan selamat.” Luna menelan ludah pahit getirnya pernikahan yang akan ia hadapi. Alex tidak peduli sekalipun Luna menangis darah. Ia berbalik pergi meninggalkan wanita yang baru menjadi istrinya tersebut dan mengunci pintunya dari luar. Setelah Alex pergi, Luna menangis sejadinya. Takdir sudah membawanya ke dalam sebuah neraka yang disebut pernikahan. Pernikahan dengan Alexander Henrick adalah neraka itu. Dua jam kemudian, pintu kamar terbuka kembali. Luna sudah berhenti menangis meski ia masih murung dan belum berganti pakaian. Alex masuk dan membawa sebuah keranjang besar. Ia meletakkan keranjang itu di sebelah Luna yang terperangah tak mengerti. Saat Luna melihat pada keranjang itu, ternyata ada bayi di sana. Bayi itu masih sangat kecil mungkin berusia sekitar dua minggu. Luna langsung menoleh pada Alex. “Sekarang kamu adalah ibunya!”.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook