Setelah acara makan malam itu, Alex memilih pulang lebih awal dan mabuk di ruang kerjanya sendirian. Dia tidak mengatakan apa-apa kepada istrinya Luna yang memilih pulang dengan mobil berbeda darinya. Luna bahkan tak keluar dari kamar lagi setelah ia tiba. Dengan ekspresi datar, Luna melepas heelsnya lalu melepaskan ritsleting gaunnya. Dia masuk ke dalam ruang walk in closet untuk menyelesaikan melepas gaun indahnya. Matanya berkaca-kaca ketika dia melihat cermin di depannya. Wajah cantik yang berhenti menua itu terlihat lelah. Air mata perlahan menetes membasahi pipinya, Luna mulai terisak pelan. Dia merunduk lalu menangis, menahan tangisnya tapi tak bisa. Perlahan tungkai kakinya tak kuat menahan dirinya yang akhirnya perlahan terduduk di lantai. Alex telah menyakitinya begitu dalam