Bab 72. Anakku!

1503 Words

Setelah pergi dengan hati dongkol, Arsenio memutuskan untuk masuk ke restoran yang menjual sarapan lezat sebagai menu mereka. Jadi dia santai saja melangkah masuk dengan pakaian kasual dan celana baggy tanpa peduli dengan penampilan yang rapi. Untungnya hari ini adalah hari libur sehingga Arsenio tidak perlu buru-buru ke sekolah. Setelah beberapa menit mengantre, Arsenio akhirnya mendapat gilirannya. Dia memesan makanan tetapi kemudian ketika dia meraba sakunya, dia kebingungan. Dia tidak membawa dompet dan tertinggal di dalam mobil. "Sialan, dompet ketinggalan lagi. Uhm, bisa gak antreannya jangan dipotong dulu? Saya mau ambil dompet dulu di parkiran mobil. Ya sekitar lima atau sepuluh menitan lah!" ujar Arsenio meminta keringanan pada kasir yang sudah menghitung belanjaannya. "Maaf P

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD