“Arsen ..." panggil Evander separuh meneriakkan namanya di lobi setelah sarapan tadi yang berakhir dengan pertengkaran dengan Alex. Arsenio berhenti dan berbalik pada Evander tetapi tidak menatapnya seperti biasanya.
"Mau ke mana lo?" tanya Evander begitu dia turun di tangga terakhir lobi utama di bawah.
"Mau keluar!" jawabnya acuh tak acuh. Evander mengerutkan kening padanya dan semakin mendekat.
"Kenapa sih lo? Apa gara-gara tadi? Gue rasa Papa lo gak bermaksud kayak gitu ke elo!" sahut Evander mencoba untuk menenangkan situasi tetapi sepertinya Arsenio tengah kesal perihal Viona semalam. Ia juga marah karena merasa Evander menyembunyikan sesuatu. Jadi itu tak serta merta berhubungan dengan Alex semata.
"Jangan ganggu gue! Gue mau sendirian!" Arsenio berseru lalu berbalik cepat dan
