Felix masuk ke dalam kamar Balbara, matanya menatap pada gadisnya yang berbaring dengan bibir yang maju beberapa centi dan begitu lucu sekali membuat dirinya gemas sekali dan ingin menarik bibir gadis kecilnya itu.
“Kau tidak bisa mengadu dan mendapatkan pembelaan bukan?” Tanya Felix mengejek gadisnya yang menatap tajam dan terlihat begitu membenci dan marah padanya sekarang.
“Kau memang lelaki tua sialan! Kau yang membuat orang tuaku menjadi terpengaruh dengan apa yang kau lakukan, dan apa-apaan kau ini! Kau mengatakan pada orang tuaku mengenai mantan kekasihku. Sialan! Aku sudah menerima menjadi model.di agensimu seharusnya bibirmu itu dijaga dan jangan malah seenaknya saja mengatakan pada orang tuaku b******n!”
“Uhh! Kau marah-marah saja sayang. Aku menjadi takut mendengarnya. Aku me
