Bab 19. Om Tampan

1403 Words

Makan malam yang sangat tegang sekali di rumah keluarga Herdanson. Balbara tidak ada tersenyum dan memasang ekspresi datarnya menatap pada orang-orang di depannya sekarang. Apalagi menatap lelaki tua m***m yang kakinya malah bermain dengan kaki Balbara. Kaki lelaki tua biadab itu naik turun di kaki Balbara, yang dipelototi oleh Balbara setiap kali lelaki itu berusaha untuk naik ke atas dan menyentuh bagian intim Balbara. Memang otak b******n lelaki tua itu. “Balbara, kamu kenapa menatap Uncle Felix seperti itu. Jaga sopan santun kamu sama yang lebih tua, apalagi dia itu menjadi boss kamu sekarang. Nanti kalau kamu dipecat sama dia gimana?” “Ya, bagus dong. Aku dipecat sama dia. Aku lebih rela menjadi pelayan di kafe dibanding jadi model di perusahaan dia.” Oh tentu saja Balbara akan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD