Balbara menghela napas kasar dan menggeleng kasar dengan dengan menghempaskan tubuhnya ke kasur. Ia sangat lelah sekali menghadapi lelaki m***m tidak beraturan itu yang kurang ajar sekali pada dirinya. Mana menawarkan uang yang sangat banyak sekali padanya. Asalkan Balbara katanya mau untuk menikah dan melakukan anu-anu— ehem! Dengan lelaki tua k*****t itu. “Kau tampak sangat lelah sekali?” Seketika Balbara membuka matanya dan ia tersenyum sumringah menatap pada Brian dan juga orang tuanya sudah pulang ke rumah. Ya Tuhan! Pada akhirnya kau mengabulkan doa gadis malang ini. Yang berhadapan dengan lelaki dewasa yang haus akan belaian. “BRIAN! MOM! DAD!” Balbara memeluk ketiga orang kesayangannya itu. “Kau kenapa Balbara? Sangat lelah. Ahh, Daddy tahu, kau baru siap pemotretan ya? Kata F