Balbara masuk ke dalam ruangan Felix. Matanya melihat ke sana kemari dan ia menatap pada Felix yang duduk di kursi kebesarannya dengan wajah sombongnya yang membuat Balbara sangat gemas sekali ingin mencakar wajah lelaki tua m***m itu. “Duduk sayang. Kau pasti kelelahan sekali. Atau mau mau duduk di pangkuan Uncle? Oh tentu saja Uncle tidak keberatan kau duduk di pangkuan Uncle. Malahan Uncle senang.” Felix tertawa kecil sembari menepuk pahanya menggoda Balbara untuk duduk di pangkuannya sekarang. Balbara mencibir mendengar apa yang dikatakan oleh Felix padanya. Dalam mimpi lelaki tua itu. Ia tidak akan mau untuk duduk di atas pangkuan lelaki tua sialan itu. “Dalam mimpimu b******n b******k. Aku tidak akan mau untuk duduk di pangkuanmu sialan.” Ucap Balbara dan duduk di kursi yang ada d