Balbara masuk ke dalam ruang pemotretan. Matanya menatap banyak kru yang ada di dalam ruangan ini. Lalu ia melirik pada Felix yang masih berdiri di sampingnya.
Beberapa kali Balbara mendengkus dan sengaja menyenggol lengan Felix. Agar lelaki tua ini peka. Sorry ya! Kerjaan Balbara bukan hanya bergaya di depan kamera saja. Tapi Balbara ini banyak pekerjaan dan dia termasuk orang sibuk.
Sibuk rebahan.
“Ada apa sayang?”
Cuih!
Pertanyaan dengan nada suara mesra dan tangan yang perlahan menyentuh b****g Balbara. Segera Balbara injak kaki Felix, membuat lelaki itu meringis kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh Balbara padanya.
“Sakit cantik.” Ucap Felix memegang lutut.
“Sakit ya? Makanya tangan Uncle itu diam. Jangan berkeliaran pegang-pegang anak gadis orang. Sekarang apa yang harus a
