“Mama ikut pulang sama Kak Gery aja. Aku di sini sendirian nggak apa-apa kok,” ucap Gio begitu Gery dan Anya bersiap-siap untuk pulang. “Kamu yakin nggak masalah kalau sendiri?” “Nggak lah. Ada suster juga kan. Kalau ke kamar mandi juga Gio bisa sendiri.” “Percaya saja sama Gio, Ma,” ucap Gery. Anya menyentuh lengan Santi, “Mama ikut pulang aja ya. Nanti kalau terlalu capek, Mama nanti ikutan sakit.” “Tante, kalau boleh Sera nggak keberatan kok jagain Gio malam ini. Sera bisa pulang besok pagi,” entah dari mana muncul ide gila ini, sampai Sera tidak bisa mengontrol mulutnya untuk tidak mengatakan ini. Tiga orang yang ada di ruangan itu diam kemudian saling melempar pandangan. Bagaimana bisa Sera yang sering bertengkar dengan Gio mendadak menawarkan diri untuk menjaga musuhnya. Be