Tepat jam 10 malam, Sera sampai di apartemen miliknya setelah sebelumnya ia mampir sebentar ke rumah Raka. Ia merasa sangat lelah dan perlu mengistirahatkan tubuhnya dengan segera. Setelah keluar dari mobil dan hendak menuju apartemennya, Sera merasa ada seseorang tengah mengawasinya. Beberapa kali ia melempar pandangan ke segala arah untuk membuktikan kecurigaannya. Namun, Sera tidak menemukan siapapun di basemant. Sera kembali melanjutkan langkahnya dengan cepat. Perasaannya sungguh tidak enak dan takut jika memang ia diikuti oleh seseorang. Saat langkahnya tepat di depan lift, Sera dikejutkan dengan dering ponsel yang ada di dalam tasnya. Bulu kuduknya meremang, membayangkan jika yang menghubunginya adalah orang yang sama dengan yang selama ini menerornya. Dan benar saja, layar ponseln