Rencana untuk ngobrol bersama gagal bagi Levia. Ia justru diajak ngobrol oleh Adam. Pria itu sangat antusias mengajak Levia membicarakan bisnis karena Adam tahu kemampuan Levia sangat bagus dalam mengelola usaha orang tuanya. Levia melihat sisi positif dari ajakan Adam, ia akan mengambil hati pria paruh baya itu itu agar mendukungnya bersama Gio.
Meninggalkan Levia yang tengah menemani Adem, Gio dan Sera memilih untuk pergi ke taman belakang yang bersebelahan dengan kolam renang. Ditemani secangkir teh buatan Mbok Sari serta cake buatan Santi, keduanya nampak canggung untuk memulai pembicaraan.
“Gio..”
“Sera”
Keduanya berbicara secara bersamaan, hingga menimbulkan tawa ringan antara Gio dan Sera.
“Lo aja deh duluan,” ucap Sera.
“Kamu saja.”
“Baiklah, gue mau minta maaf udah nganggu
